Langsung ke konten utama

BUKAN BADIUZZAMAN SAID NURSI PART 1


Mengetahui sosok manusia pejuang Islam yaitu Badiuzzaman Said Nursi sangat mengagumkan memang, kadang kala membuat para mujahid lainnya merasa iri dan cemburu melihat perjuangannya dalam menegakkan keistiqomahan di jalan Islam. Namun, cerita ini bukan tentang beliau yang mulia, tapi tentang Said yang lain, Said yang juga berjuang atas keislamannya. Said yang masih duduk dibangku perkuliahan, kali ini berasal dari Indonesia, bukan Turki maupun Nevada.

Beliau ini adalah anak yang cukup aktif dikampus, baik di akademis maupun organisasi. Cukup banyak organisasi yang beliau ikuti, mulai dari Badan Eksekutif, keilmiahan, keagamaan, dan kemanusiaan/kerelawanan. Kerennya beliau bisa me-manage waktu untuk apa-apa yang beliau pilih. Aku mengenalnya sebagai sesuatu yang sangat berharga, pria yang mencintai buku dengan sangat elok, mahasiswa yang ideologis, tidak humble tidak juga kaku, namun sangat menjaga caranya bergaul tentang caranya bertindak, tertawa, dan berperilaku dengan banyak manusia. Ia bisa menyesuaikan tempat dimana ia singgah, tapi tidak untuk kedzaliman. Setahuku, dan kata temannya juga beliau tidak pernah bergaul dengan anak-anak tongkrongan yang merorok, berkata kasar, dan begajulan. Mungkin begitulah cara Allah menjaga orang baik sepertinya. 

Buku yang paling sering ia baca salah satunya adalah ensiklopedia akhir zaman, aku selalu merinding dan takjub ketika beliau menceritakannya kembali padaku. Selain itu, dia suka sejarah. Selain Sirah Nabawiyah, dia juga suka membaca Daulah Fathimiyah, Daulah Bani Saljuk, dan Daulah Ayyubiyah. Said adalah pria yang patut diapresiasi atas kebiasaan-kebiasaan baik yang ia ciptakan. Beliau berhasil menggeser statement di masyarakat tentang laki-laki apatis dan laki-nakal. eheh...

(sebelumnya, aku mau bilang kalau pada cerita kali ini aku gak akan mendeskripsikan fisiknya seperti apa, silahkan teman-teman bayangkan sesuai ekspetasi teman-teman sendiri :)
Kami berjumpa di salah satu kantin fakultas yang menjadi salah satu tempat tongkrongan dan diskusi mahasiswa organisasi, sebenarnya tidak ada pembedaan atau batasan antara mahasiswa organisasi dengan mahasiswa lainnya, cuma memang biasanya mahasiswa yang hobby nyanyi, ketawa-ketawa, dan tidak masuk mata kuliah, tongkrongannya ada di belakang fakultas. Ramai memang, tapi cewek-cewek suka jarang kesana karena takut digodain. Kecuali ukhti-ukhti syar'i, siapa memang yang mau menggoda kecuali lelaki itu brengsek? kadangkala mereka ini jarang sekali dilihat bahkan mungkin dianggap tidak ada oleh pria-pria nakal wkw, segan mungkin?

Yang pada saat itu memang sedang diadakannya diskusi mengenai polemik isu negara, gratis dan terbuka untuk umum. Diskusinya santai dan membuat siapa saja yang menyimaknya akan menjadi lebih kritis dari biasanya. Said adalah salah satu pembicara disana, selain fisik aku mulai kagum padanya ketika ia menyampaikan materi dengan bijak dan mencoba objektif tentang isu yang sedang dibahas. 

lanjut besok yah sudah larut :)



 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Hah... Mind Blowing "Pasca Wisudah"

     Kali pertama ngeblog lagi dan alhamdulillah aku bersyukur banget saat nulis ini udah wisudah sekarang.. yasshh bener-bener baru sadar terakhir ngeblog itu pas tahun 2020. Ada banyak alasan yang aku selipkan kenapa tbtb berhenti ngeblog satu tahunan. Tapi, alasan yang paling relevan adalah aku "males" he he..       Ada banyak hal yang ingin aku sampaikan pada tulisan kali ini, akan menjadi tulisan random yang ntah beberapa part atau satu tulisan full tanpa jeda. So, let me try to elaborate..   " Pada sebagian waktu, aku sangat menikmati proses dari perjalanan hidupku. Merasakan ketenangan, aku tersenyum.. lebih-lebih tertawa bebas. Tapi, di dunia ini -all that is not eternal-". amm      Sebagian pendapat orang yang bilang dunia pasca wisudah itu tidak semenyenangkan yang dikira adalah benar. Oke, aku mencoba memahami diriku bahwa bukan orang yang sepenuhnya punya ketakutan penuh terhadap polemik yang terjadi dilingkungan masyarakat. Contoh, ketakutan ketika bel

SAYA PERNAH LOH, MENGENAL KAMU :)

Sebagai seorang maba, diriku cukup lugu untuk mengenal banyak hal. Pasalnya, banyak orang baru disini. Hehe.. teman-temanku sudah jauh, memilih pada jalan yang berbeda! Pernah ingin punya mimpi berjalan bersama, namun pada akhirnya takdir bersua membuat kami berpisah. Tapi bagiku, itu bukan persoalan yang besar untuk dipermasalahkan. Disini, aku punya teman baru, suasana baru, dan kamu :)  Waktu itu, kita pernah bertemu di rumah makan ayam bakar di kota hangat ini. Kamu, pasti tidak ingat? Ya, itu pasti. Jangan beralaskan bahwa ingatan wanita lebih tajam dari pria hehe.. Kamu, dengan alis tebal yang terbentuk rapi, dan aku dengan rambut ikalku. Kita pernah berkenalan lewat tatap. Sebuah senyum terlontar satu sama lain yang hingga hari ini masih terus mengambang. Satu kali pertemuan kita sama dengan berjuta tahun bersama, HAHA agak lebay memang. Tapi, begitulah sosok ini ketika mengingat satu hal.  Untungnya aku tetap mengingatmu hingga hari ini, sebagai sosok pria yang pertama kal

Random Tengah Malem ckckck...

Kalo malem gini suka kebiasaan belum tidur, ngidam pengen ngenet ckck. Akhirnya gue memutuskan untuk ngeblog sambil dengerin bunyi kipas tua yang kata nenek gue adalah kado ulang tahun pernikahan ayah sama bunda.  Sebenernya gue cuma mau cerita tentang hal yang terjadi pada diri gue, permasalahan tentang saling maaf-memaafkan. Gue adalah orang yang paling sebel sama kelakuan orang ntah itu yang terdekat sampe yang belum terlalu gue kenal. Misalnya, ketika di kamar, siapapun itu orangnya, gak buang sampah sehabis dia makan ke kotak sampah yang jelas-jelas udah gue sediain di kamar gue, mau ngomong "buangnya langsung ke kotak sampah yah!" takut dia tersinggung. Jelas-jelas gue gak terlalu paham dengan detail sifat temen-temen gue, ntah dia tersinggung atau ngatain sok dan bersikap pura-pura gak tau. Atau, sifat temen gue yang sukanya nyindir dan nyinyir tingkah orang lain tapi gak sadar sama tingkah laku dia sendiri, yang ini seolah-olah dia itu takut untuk n